KILASRIAU.com, Teluk Kuantan — Tim dosen dan mahasiswa Universitas Riau (UNRI) tengah melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Komunitas Peduli Kuansing untuk Optimalisasi Fungsi Ecoedupark Hutan Kota Pulau Bungin Teluk Kuantan”.
Kegiatan ini berlangsung sejak 8 Juli hingga 30 Agustus 2025 di Hutan Kota Pulau Bungin, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Program ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) melalui skema Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025.
Tim pengabdian terdiri dari tiga dosen UNRI: Dr. Ir. Syafrinal, M.S, Dr. Agus Mandar, S.Sos., M.Si, dan Prof. Dr. Evi Suryawati, M.Pd, serta tiga mahasiswa: Jagad Satrio Pangastuti, Alya Bestari, dan Revalina Andini. Fokus kegiatan adalah mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat peran aktif masyarakat dalam pengelolaan Hutan Kota Pulau Bungin yang memiliki luas 4,94 hektare.
Hutan Kota Pulau Bungin dikenal sebagai paru-paru Kota Teluk Kuantan dan kawasan konservasi keanekaragaman hayati tumbuhan, dengan 24 suku (famili) dan 46 jenis tanaman, seperti Mahoni, Gaharu, Enau, Sungkai, hingga buah-buahan tropis seperti Manggis dan Durian. Selain menjadi tempat rekreasi dan edukasi, lokasi ini juga berperan penting dalam kegiatan budaya Pacu Jalur sebagai titik awal pelepasan jalur.
Pelatihan TOSS, tim pengabdian UNRI bersama Komunitas Peduli Kuansing)